Sore itu langit jingga akan menemani perjalananku,
Bertolak dari kota kembang menuju kota megapolitan dinegeri ini,
Kereta yang kutumpangi meluncur dengan cepat bagaikan selongsong peluru yang lepas dari pemiliknya,
Terlihat potret segala bentuk kehidupan yang kulalui diseberang jendelaku,
Tampak perbedaan yang jelas dari segala potret itu,
Terlihat ketimpangan yang miris membuat kita akan meneteskan air mata,
Ah,apa yang bisa kuperbuat untuk mereka,
Aku tak tahu,
Hanya bersuara dalam hati,berteriak dalam pikiran,
Ya,hanya itu....
Kulewatkan potret-potret itu,
Berpindah ku pada orang-orang yang berada disekitarku,
Kira-kira kemana tujuan akhir mereka,
Atau,ada keperluan apakah mereka....
Sekali lagi aku tak tahu..
Hanya bertanya dalam hati,dan menerka dalam pikiran,
Ya,hanya itu..
Aku hanya sendiri,
Berkutat dengan pikiran yang tak tentu arah perginya,
Kubiarkan dia berkelana menuju alam fantasinya,
Aku biarkan dia..
Karena hanya itu yang bisa kulakukan sekarang,
Ya,hanya itu...
