Aroma tubuhnya
masih terasa dihawa hidupku
Garis senyumnya
masih membentang dialunan fikiranku
Lembut belaiannya
masih bisa kurasa disetiap jengkal diriku
Hangat pelukannya
masih memberi damai disetiap nafasku
Sosok sederhana
itu mencitaiku dengan kesederhanaannya
Menerimaku seakan
kesempurnaan adalah miliku
Memercayaiku
seakan aku adalah sudah pasti takdirnya
Garis wajah itu
tergambar begitu lekatnya di kanvas hidupku
Tak bisa
kulupakan,
Dan pabila
teringat akan membawa kedamaian,
Bersyukur ku milikimu
Wahai kekasih
penguat hidupku,
Wahai sosok
sederhana yang mencitaiku dengan kesederhanaannya,
by : iyas imnida
subhanallah eonni.... bner2 ini mah.. kpan atuh undangannya? :D
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete@Wita Juliana Lestari hehehhe...semoga secepatnya.. ^^
ReplyDeletethanks udah give ur comment...